Percah Percah Postmodernisme
Percah Percah Postmodernisme
Apakah postmodernisme
itu? Bolehkah kita mengajukan pertanyaan ini? Bukankah pertanyaan ini menjurus
pada pencarian esensi dari ‘postmodernisme’? Ini berarti berusaha mencari suatu
pengertian definitif (definire = membatasi) atau suatu kesatuan
representasi atas referent yang kemudian diberi nama ‘postmodernisme’?
Bolehkah? Entahlah...!! Jadi, bagaimana......???
Donny Gahral Adian membedakan postmodernisme dari postmodernitas.
Postmodernitas, tulisnya, merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk
menggambarkan realitas sosial masyarakat postindustri. Masyarakat postindustri
adalah masyarakat yang ekonominya telah bergeser ...............
dari ekonomi manufaktur ke
ekonomi jasa di mana ilmu pengetahuan memainkan peranan sentral. Postmodernitas
ini ditandai dengan fenomena-fenomena : negara bangsa pecah menjadi unit-unit
yang lebih kecil atau melebur ke unit yang lebih besar, partai-partai politik
besar menurun dan digantikan oleh gerakan-gerakan sosial (LSM-LSM), kelas
sosial terfragmentasi dan menyebar ke kelompok-kelompok kepentingan yang memfokuskan
diri pada gender-etnisitas-atau orientasi seksual, serta prinsip kesenangan dan
dorongan mengkonsumsi yang menggantikan etika kerja yang menekankan disiplin,
kerja keras, anti kemalasan, dan panggilan spiritual (kerja = ibadah).
Sementara itu postmodernisme dimengertinya sebagai wacana pemikiran baru yang
menggantikan modernisme. Postmodernisme
meluluhlantakkan konsep-konsep modernisme seperti adanya subyek yang sadar diri
dan otonom, adanya representasi istimewa tentang dunia, dan sejarah linier (Adian,
2001: 95-97).
: putra tabalagan